Mengapa Seni Sastra dan Aksara Perlu Dilestarikan di Era Digital?
Seni sastra dan aksara merupakan warisan budaya yang kaya akan nilai dan makna. Namun, dalam era digital seperti sekarang, banyak yang mempertanyakan apakah seni sastra dan aksara masih perlu dilestarikan. Mengapa seni sastra dan aksara perlu dilestarikan di era digital?
Pertama-tama, seni sastra dan aksara merupakan bagian dari identitas kita sebagai bangsa. Sebagai contoh, dalam budaya Indonesia, seni sastra seperti puisi, cerita rakyat, dan sastra lisan merupakan bagian tak terpisahkan dari kekayaan budaya yang perlu dijaga dan dilestarikan. Menurut Fadjar Ibnu Thufail, seorang pakar sastra, “Seni sastra merupakan cermin kehidupan masyarakat pada zamannya. Dengan melestarikan seni sastra, kita dapat menjaga identitas budaya kita.”
Selain itu, aksara juga memiliki peran penting dalam melestarikan budaya. Dalam sebuah artikel di Jurnal Humaniora, Prof. Dr. Soemarno, seorang ahli aksara, menyatakan bahwa aksara merupakan simbol kearifan lokal dan sejarah suatu bangsa. Dengan melestarikan aksara, kita dapat memahami lebih dalam tentang sejarah dan budaya nenek moyang kita.
Namun, di era digital seperti sekarang, banyak yang berpendapat bahwa seni sastra dan aksara menjadi kurang relevan. Namun, menurut Prof. Dr. Arief Budiman, seorang pakar budaya, “Meskipun teknologi terus berkembang, seni sastra dan aksara tetap memegang peranan penting dalam membentuk karakter dan moralitas masyarakat.”
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus melestarikan seni sastra dan aksara di era digital ini. Melalui pendidikan dan promosi yang tepat, kita dapat meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni sastra dan aksara. Sebagaimana yang dikatakan oleh Maman S. Mahayana, seorang budayawan, “Seni sastra dan aksara adalah jendela kebudayaan kita. Kita harus menjaga dan melestarikannya agar tidak punah di tengah arus modernisasi.”
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa seni sastra dan aksara perlu dilestarikan di era digital agar kekayaan budaya kita tetap terjaga dan dapat diteruskan kepada generasi selanjutnya. Mari kita bersama-sama melestarikan seni sastra dan aksara untuk masa depan yang lebih baik.