Mempertahankan Warisan Budaya Melalui Seni Tari Tradisional
Seni tari tradisional adalah bagian tak terpisahkan dari warisan budaya Indonesia yang kaya. Mempertahankan warisan budaya melalui seni tari tradisional menjadi tugas penting bagi generasi muda agar kekayaan budaya tersebut tetap lestari.
Menurut Prof. Dr. I Wayan Dibia, seorang pakar tari tradisional dari Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, seni tari tradisional adalah cerminan dari kehidupan masyarakat dan memiliki nilai-nilai luhur yang harus dijaga. “Seni tari tradisional bukan hanya sekadar gerakan tubuh, tetapi juga pesan moral dan spiritual yang terkandung di dalamnya,” ujar Prof. Wayan Dibia.
Salah satu cara untuk mempertahankan warisan budaya melalui seni tari tradisional adalah dengan terus melestarikan dan mengajarkan tarian-tarian tersebut kepada generasi muda. Hal ini sejalan dengan pendapat Dr. Anak Agung Gde Agung, seorang ahli sejarah seni tari tradisional, yang menyatakan bahwa “tanpa adanya pengajaran dan praktik seni tari tradisional, warisan budaya tersebut akan hilang ditelan zaman.”
Tidak hanya itu, penting pula untuk memberikan apresiasi yang tinggi terhadap seniman-seniman tari tradisional yang telah berkontribusi dalam melestarikan warisan budaya Indonesia. Menurut Dr. I Ketut Gandakusuma, seorang peneliti seni tari tradisional, “mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang telah menjaga keberlangsungan seni tari tradisional selama ini.”
Dengan demikian, melalui upaya mempertahankan warisan budaya melalui seni tari tradisional, kita dapat menjaga keberagaman budaya Indonesia dan mewariskannya kepada generasi mendatang. Seperti yang dikatakan oleh Ki Hadi Sugito, seorang dalang wayang kulit, “seni tari tradisional adalah jendela kebudayaan bangsa kita, melalui tarian-tarian tersebut kita dapat memahami sejarah dan identitas kita sebagai bangsa Indonesia.”