EDIBLECHALK - Informasi Seputar Pendidikan Seni

Loading

Mengapa Seni Tari Tidak Selalu Harus Indah: Fokus pada Kepuasan Pribadi

Mengapa Seni Tari Tidak Selalu Harus Indah: Fokus pada Kepuasan Pribadi


Seni tari seringkali diasosiasikan dengan keindahan gerakan, keanggunan, dan harmoni. Namun, apakah seni tari selalu harus indah? Mengapa seni tari tidak selalu harus indah? Fokus pada kepuasan pribadi adalah kunci jawabannya.

Menurut penari dan koreografer terkenal, Martha Graham, “Tari adalah ekspresi terdalam dari jiwa manusia.” Hal ini menunjukkan bahwa seni tari bukan hanya tentang penampilan visual yang indah, tetapi juga tentang ekspresi emosi dan perasaan yang mendalam.

Dalam dunia seni tari, ada ruang untuk eksplorasi, eksperimen, dan kebebasan ekspresi. Tidak selalu harus terpaku pada standar keindahan yang konvensional. Sebuah gerakan yang kasar, tidak simetris, atau bahkan tidak selaras dengan musik dapat menjadi bagian dari sebuah karya seni tari yang menarik dan berkesan.

Seorang penari tidak harus selalu mengejar applaus dan pujian dari penonton. Lebih penting lagi adalah kepuasan pribadi yang didapat dari proses kreasi dan penampilan. Seperti yang dikatakan oleh penari legendaris, Mikhail Baryshnikov, “Saat kita menari, kita berbicara dengan tubuh kita sendiri. Itulah saat yang paling intim dalam seni tari.”

Ketika seorang penari fokus pada kepuasan pribadi, ia dapat mengeksplorasi berbagai teknik, gaya, dan konsep yang mungkin tidak selalu dianggap “indah” oleh standar konvensional. Hal ini memungkinkan untuk menciptakan karya-karya yang unik, autentik, dan penuh dengan makna personal.

Tentu saja, bukan berarti bahwa keindahan tidak penting dalam seni tari. Namun, keindahan bisa saja datang dalam bentuk yang berbeda-beda bagi setiap orang. Sebagaimana yang dikatakan oleh penari dan koreografer kontemporer, Twyla Tharp, “Seni tari adalah tentang menemukan keindahan di dalam kekacauan, menemukan kebenaran di dalam ketidaksempurnaan.”

Jadi, mengapa seni tari tidak selalu harus indah? Karena fokus pada kepuasan pribadi adalah yang terpenting. Ketika seorang penari dapat membebaskan diri dari ekspektasi dan standar eksternal, ia dapat menemukan kebebasan dan keautentikan dalam ekspresi seninya. Seperti kata Martha Graham, “Tari adalah ekspresi terdalam dari jiwa manusia.”